Mau Bisnis Online Wajib Punya paypal, Klik disini

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Mau Paypal Verified tapi ngk punya kartu kredit, silahkan hubungi saya di YM

Sunday, February 17, 2008

TAMBANG BATU BARA

Kali ini saya ingin membangi pengetahuan soal tambang Batu Bara...
>> Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau ‘terbuka’ dan tambang bawah tanah atau ‘dalam. >>

Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%.

Tambang Bawah Tanah

Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room-and-pillar dan tambang longwall.
Dalam tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% – walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur),
dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang
tersebut ditinggalkan.

Tambang longwall mencakup penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batu
bara bervariasi di kedalaman 100-350m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batu bara. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batu bara dapat diambil dari panil batu bara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batu bara. Keuntungan utama dari tambang room–and-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang roomand-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya kurang dari 5 juta dolar (peralatan
tambang longwall dapat mencapai 50 juta dolar).

Pemilihan teknik penambangan ditentukan oleh kondisi tapaknya namun selalu didasari oleh
pertimbangan ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam satu tambang dapat
mengarah pada digunakannya kedua metode penambangan tersebut.

Tambang Terbuka

Tambang Terbuka – juga disebut tambang permukaan – hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batu bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi – 90% atau lebih dari batu bara dapat diambil. Tambang terbuka yang besar dapat meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, termasuk: dragline (katrol penarik), yang memindahkan batuan permukaan; power shovel (sekop hidrolik); truk-truk besar, yang mengangkut batuan permukaan dan batu bara; bucket wheel excavator (mobil penggali serok); dan ban berjalan.

Batuan permukaan yang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan peledak; batuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik atau dengan sekop dan truk. Setelah lapisan batu bara terlihat, lapisan batu bara tersebut digali, dipecahkan kemudian ditambang secara sistematis dalam bentuk jalur-jalur. Kemudian batu bara dimuat ke dalam truk besar atau ban berjalan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan.

4 comments:

Anonymous said...

ya... di Indonesia... tambang bawah tanah cukup sulit untuk populer. Karena memang biayanya lebih mahal daripada tambang terbuka. Jadi selama masih ekonomis ditambang dengan tambang terbuka, perusahaan pasti akan memilih tambang terbuka. Padahal dari sisi lingkungan, tambang bawah tanah jauh lebih ramah

KOKO
www.tambang.net

diqky said...

makasih atas infonya mengenai tambang bawah tanah.

Lizthya said...

Bagaimana cara reklamasi lahan bekas tambang tersebut. terlihat pd ga,bar sungguh miris..krn tentunya tanah tsb sudah tdk subur lagi...tanamanpun susah tumbuh...

Unknown said...

tambang batubara bawah tanah memang masih kurang populer di Indonesia, dibandingkan tambang terbuka. hal ini disebabkan : 1. Resiko yg tinggi, baik untuk pengusaha maupun pekerjanya. 2. tenaga ahli domestik yg menguasai tehnik penambangan mekanisasi room and pilar msh langka. 3. pekerja tamda hrs memiliki semangat yg tinggi. Di Indonesia, tenaga ahli domestik yg menguasai tehnik penambangan mekanisasi room and pilar hanya 4 orang ( achmad santoso, dedi heriyanto, lutfi q, gamet reza - ARUTMIN ) ( rudy tanjung, ando sitinjak, joni samosir - in training at KOPEX MINING CONTRACTOR ). pengamatan ini saya peroleh selama bekerja di AISUM dan TMI-KOPEX UNERGROUND COAL MINE PROJECT.